Selasa, 26 Februari 2013

5 Menu Yang Harus Disantap Agar Tetap Langsing


Courtesy ShutterStock.com

Vemale.com - Diet masih menjadi problem bagi Anda? Entah karena bosan dengan menunya, mudah lapar atau justru tidak memberikan hasil yang terbaik? Mungkin Anda perlu melihat lagi apakah menu diet yang Anda konsumsi sudah benar.
Diet bukan berarti menolak semua makanan, karena sebenarnya banyak kok makanan yang ramah dengan program diet dan malah menyukseskannya.
Seperti menu-menu berikut ini, dengan kandungan nutrisinya, justru menu-menu ini bikin diet Anda lebih berhasil.
Buncis
Sisipkan sayuran hijau yang kaya serat serta kaya kandungan vitamin E dan C ini. Selain itu, sayuran ini juga baik untuk kulit lho.
Pilihan menu buncis: buncis tumis dengan telur, buncis dalam sayur pecel, buncis dalam sop.
Kentang
Karbohidrat kentang memang lebih rendah daripada nasi. Sebagian orang memilih mengganti nasi dengan kenyang karena juga mengandung vitamin C, vitamin A dan vitamin E. Selain itu, sayuran yang akrab dijadikan perkedel ini mengandung zat besi, magnesium, betakaroten, lutein dan potasium.
Labu
Sayuran yang satu ini populer di kala Halloween tiba. Labu juga menjadi salah satu pengganti nasi yang cukup efektif karena kandungan karbohidratnya. Rasanya lebih manis dan selain itu, bijinya juga dapat diolah menjadi kuaci.
Kacang almond
Disangrai atau dioven, menu ini bisa menjadi camilan yang menyelamatkan Anda dari ancaman lemak berlebih. Kandungan fiber di dalamnya mampu memperlancar pencernaan. Soal rasa, tidak kalah kok dengan keripik singkong kesukaan Anda.
Kacang almond mengandung vitamin B, kalsium, zat besi, magnesium, zinc dan fosfor.
Apel
Jika sayur dan camilan tadi sudah disebutkan, kini giliran si buah yang ramah dengan program diet ini. Apel, dianjurkan dikonsumsi 2 buah setiap harinya agar mencukupi kebutuhan serat di dalam tubuh. Apabila pencernaan lancar, maka tubuh langsing idamanpun bisa segera didapatkan.
Mix and match kelima menu tersebut dalam menu sepanjang hari Anda. Anda akan tetap langsing dalam jangka waktu yang lebih lama. Selamat menjalani diet yang menyenangkan.

Awas, Kelebihan Dosis Vitamin C Berisiko Batu Ginjal!


Courtesy ShutterStock.com

Vemale.com - Oleh: Team Dunia Fitnes
Menurut penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C setiap hari memiliki risiko dua kali lipat menderita batu ginjal.
“Ini sudah diduga sejak lama bahwa kelebihan dosis vitamin C bisa meningkatkan risiko batu ginjal,” ujar Laura Thomas, pemimpin penelitian dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
Suplemen pada umumnya mengandung sekitar 1.000 miligram vitamin C per tablet. Kebanyakan suplemen vitamin C berisi 500 atau 1.000 mg.
Thomas menjelaskan, beberapa komponen dari vitamin C diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat. Nah, oksalat ini termasuk salah satu komponen kunci penyebab batu ginjal. Batu ginjal sendiri terdiri dari kristal kecil, yang terbentuk dari gabungan kalsium dengan oksalat.
Menurut para ilmuwan, tidak ada manfaat yang jelas dari mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi. Namun, Laura menegaskan bahwa tubuh manusia tetap membutuhkan banyak vitamin C yang bisa didapat dari buah-buahan dan sayuran. Misalnya, segelas jus jeruk segar bisa mengandung sekitar 120 mg vitamin C.
“Vitamin C merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat,” tutup Laura.
Namun lebih lanjut Laura menjelaskan, efek vitamin C terhadap risiko batu ginjal ini tergantung pada dosis dan kombinasi nutrisi yang dikonsumsi.

Benarkah Makan Jagung Bikin Gemuk?

Courtesy ShutterStock.com

Vemale.com - Menikmati pipilan jagung baik jagung bakar maupun jagung rebus sangatlah nikmat. Apalagi jika udaranya sedang dingin, jagung selalu menjadi kudapan yang memanjakan perut.
Jagung juga hadir menjadi menu makanan yang menyemarakkan pesta, seperti pesta barbeque, pesta malam tahun baru, dan lain sebagainya.
Pun demikian, beberapa orang yang hadir di pesta ada yang ogah mengonsumsi jagung. "Nggak ah, nanti gemuk," katanya. Dari hal ini muncullah pertanyaan yang menggelitik kami, benar nggak sih jagung dapat membuat seseorang menjadi gemuk.
Dan, ditemukanlah informasi yang kami kutip dari IndiaTimes, berikut ini.
Info nutrisi jagung
  • Jagung rebus kalorinya 1/3 lebih rendah dari keripik jagung atau popcorn
  • Kalori yang terkandung pada jagung sekitar 125 kalori/100 gram
  • Ada kandungan 5 gram protein di dalamnya
  • Dan sedikit saja lemak
Artinya, jagung itu sehat dan baik untuk dikonsumsi. Bahkan jauh lebih baik dari nasi.
Tak puas dengan info tersebut, kami menemukan info pendukung lain dari konsultan peneliti diet dan kesehatan Bangalore, Sheela Krishawamy. Menurutnya, jagung mengandung karbohidrat yang baik untuk tubuh yang membutuhkan sumbangan energi. Tinggi nutrisi, jagung kaya akan vitamin B1, vitamin B5 dan vitamin C yang mampu membantu melawan penyakit dan meregenerasi sel baru di dalam tubuh.
Tingginya serat membantu memperlancar pencernaan, dan jagung juga baik untuk penderita diabetes karena dapat menjaga gula darah agar tetap stabil.
Lantas apakah popcorn juga baik untuk kesehatan?
Popcorn itu baik untuk kesehatan, dan dikategorikan sebagai camilan sehat. Namun, belakangan ini ada perkembangan dalam dunia kuliner, dan penemuan-penemuan tersebut menyebabkan popcorn memiliki tambahan perasa dan gula.
Nah, inilah yang menyebabkan popcorn menjadi kurang sehat dan kadar kalorinya bertambah.
Apakah jagung bisa membuat seseorang gemuk?
Bisa, jika dikonsumsi berlebihan, dan cara memasaknya adalah dengan digoreng. Secara otomatis, mentega, atau minyak yang digunakan untuk mengolah akan memberi suntikan tambahan lemak dan kalori, inilah mengapa memakan jagung bisa menyebabkan kegemukan.
Namun, apabila jagung disajikan dengan cara direbus, maka jagung jauh lebih sehat dan tidak memicu kegemukan.
Pilih jagung mana yang terbaik?
Apabila dihubungkan dengan kesehatan dan diet, tentu saja jagung rebus adalah yang terbaik karena kalorinya jauh lebih rendah. Selain itu, tingginya serat akan membantu memperlancar pencernaan, jadi Anda tak perlu khawatir saat mengonsumsi jagung rebus.

Hati-Hati, Diet Buah Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Courtesy ShutterStock.com
Vemale.com - Diet buah mungkin dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Tetapi ternyata bila dilakukan jangka panjang, ia justru mengancam kesehatan dan nyawa lho.
Diet buah atau yang dikenal dengan ehretisme, seringkali digunakan untuk detoksifikasi. Diet ini sebenarnya bisa membahayakan tubuh bila dilakukan dalam jangka panjang.
Jika hanya mengkonsumsi buah, tubuh tidak akan mendapatkan asupan nutrisi lain, ujar ahli gizi terdaftar dan juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Marisa Moore.
"Protein adalah salah satu bahan utama yang dibutuhkan tubuh. Protein berguna membentuk otot, kulit, dan organ tubuh," ujar Moore sebagaimana dikutip dari CNN.
Hal serupa juga terjadi pada lemak tubuh. Meskipun lemak dapat berubah menjadi jahat, namun lemak juga memiliki peran penting untuk pembentukan hormon dan fungsi otak.
Buah mengandung banyak gula alami, yang perlu dikontrol oleh insulin di dalam tubuh, kata Moore.
Pankreas akan bertugas untuk melepaskan insulin. Pankreas lalu bekerja terlalu keras jika tubuh menerima kelebihan gula.
Pankreas yang bekerja terlalu keras, tidak diimbangi dengan asupan kalori yang memadai. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi kelaparan dan mengakibatkan dehidrasi berat, gagal jantung, serta osteoporosis.

Kanker Prostat Bisa Dicegah Dengan Bubur Tomat


Courtesy ShutterStock.com

Vemale.com - Kanker prostat bukan penyakit yang baru lagi di dunia medis. Penyakit ini dialami pria dan menjadi ancaman bagi kaum pria. Bahayanya sepadan dengan kanker payudara atau kanker serviks pada wanita.
Sekalipun tidak punya gen yang pernah mengalami kanker prostat, tak ada salahnya mencegah si kanker berbahaya ini kan? Apalagi, di jaman sekarang kanker tidak lagi hanya disebabkan oleh gen saja. Penyakit ini telah berkembang karena ancaman lifestyle yang buruk.
Mencegah kanker prostat juga sebenarnya tidak susah. Dengan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung likopen, setidaknya kanker bisa dicegah. Likopen sendiri adalah salah satu zat yang terdapat pada buah atau sayur berwarna orange kemerahan yang memiliki fungsi untuk mencegah kanker prostat.
Tomat adalah salah satu buah yang kaya akan zat likopen ini. Harganya murah, rasanyapun enak. Biasa digunakan sebagai jus buah atau dicampur sebagai bahan memasak.
Bagaimana memetik manfaat tomat untuk mencegah kanker prostat?
Pakar gizi Dr. Samuel Oetoro, MS. SpGK, seperti dikutip dari AntaraNews mengatakan bahwa tomat yang direbus lama hingga menjadi setengah bubur menyediakan sumber likopen yang terbaik. Bubur ini bisa dikonsumsi secara teratur dan membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Mengapa harus direbus? Proses merebus akan membantu likopen muncul ke permukaan. Likopen sendiri sebenarnya berada pada inti buah tomat, ia harus dipaksa keluar dengan cara direbus.
"Memang bila direbus kandungan vitamin C, betakaroten dan lainnya akan hilang. Namun, tomat menjadi istimewa karena kandungan likopennya muncul. Sedangkan vitamin dan betakaroten sendiri bisa didapat dari sayur dan buah lain," sambung Dr. Samuel.
Cara merebus tomat yang benar:
  • Cuci bersih 2-3 buah tomat merah yang akan dijadikan bubur.
  • Didihkan 400 ml air.
  • Masukkan tomat yang telah dicincang kasar, dan tambahkan 1 sendok minyak canola atau minyak zaitun.
  • Rebus dan aduk hingga mengental dan menjadi setengah bubur.
Fungsi minyak canola atau minyak zaitun adalah untuk membantu penyerapan likopen pada usus. Karena sebenarnya zat seperti karotenoid dan likopen hanya bisa diserap apabila ada bantuan minyak.
Selain itu, Dr. Samuel juga menganjurkan agar setiap hari semua orang mengonsumsi setidaknya lima jenis sayur dan buah dengan aneka warna untuk menjaga kesehatan dan mencukupi kebutuhan nutrisi serta vitamin.

Buah Sawo Baik untuk Jantung


JAKARTA, KOMPAS.com — Selain kaya gula, sawo juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin, karbohidrat, dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. 
Buah sawo (Achras sapota L) cukup dikenal masyarakat Indonesia. Baunya harum dan rasanya manis lezat. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota. Di India, sawo disebut chikoo, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.
Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar. Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Dalam kondisi matang, buah ini dapat dibuat menjadi minuman segar atau sebagai campuran es krim. Namun, hal tersebut belum diusahakan secara komersial.
Sawo berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Di India, Sri Lanka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah, buah sawo sudah dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, sawo umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya, terutama di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.
Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah dengan kadar 16-20 persen.
Bukan hanya gula, dalam daging buah sawo terkandung pula lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium, serta fosfor. Komposisi gizi buah sawo dapat dilihat pada tabel.
Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Di lain pihak, sawo juga memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Selain kaya kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya. Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6  mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).
Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga.
Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan.
Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Empuk dan Mulus Sawo yang siap dikonsumsi adalah sawo matang. Buah mentah tidak enak dimakan karena keras. Rasanya pahit dan kelat disebabkan tingginya kandungan tanin dan kaustik. Sawo yang berkualitas baik adalah sawo yang empuk dan berwarna coklat tua.
Masalah bentuk dan besarnya tidak jadi masalah, yang terpenting kulitnya harus mulus. Jangan memilih sawo yang ada luka, goresan, atau lubang sekecil apa pun. Selain itu, jangan memilih sawo yang memiliki bekas getah di bagian kulit. Sawo yang kulitnya cacat punya daging bagian bawah yang rusak atau keras.
Buah yang telah matang dapat disimpan pada suhu rendah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah matang yang disimpan pada suhu 0 derajat celsius dapat bertahan 12-13 hari. Buah yang masih mentah bila disimpan pada suhu 15 derajat celsius dapat bertahan dalam keadaan baik selama 17 hari. Buah sawo mentah yang disimpan pada suhu lebih rendah lebih dari 10 hari tidak akan matang secara normal.
Untuk merangsang supaya cepat matang, sawo perlu diperam, setelah dicuci untuk menghilangkan bagian kulitnya yang mati. Ada beberapa cara pemeraman. Buah ditempatkan dalam wadah yang tertutup (misalnya dalam peti atau karung) selama beberapa hari. Namun, cara pemeraman demikian akan menjadikan buah matang tidak dalam waktu bersamaan. Guna mendapatkan sawo yang matang serentak, buah dimasukkan ke dalam tempat yang tertutup rapat, kemudian diberi karbit atau diasapi.
Buah sawo sangat rawan tercemar mikroba karena kandungan air dan zat gizinya yang tinggi. Geotrichum candidum, Cladosporum oxysporium, dan Penicillium italicum adalah contoh mikroba yang sering terdapat pada buah sawo.
Untuk menjaga agar sawo yang matang tidak diserang mikroba patogen, sebaiknya gunakan fungisida benlate. Perlakuan secara alamiah, tanpa menggunakan zat kimia, sulit sekali untuk mendapatkan hasil terbaik. Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan, sebaiknya buah sawo dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan. @ Prof Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB

sumber : kompas.com

Mana Yang Lebih Baik? Jus atau Buah Asli?







Bagaimana cara membedakan kandungan nutrisi di antara jus buah dan buah asli, dan manakah yang lebih baik?
Anda sering mendengar bahwa jus buah merupakan cara terbaik untuk hidup sehat, anda mendapat banyak vitamin dan manfaat dari jus buah, tetapi apakah benar begitu? Kenyataannya mengonsumsi buah utuh merupakan cara yang lebih sehat daripada konsumsi jus buah.
Apa yang hilang di dalam jus buah?
Jus buah seringkali kekurangan 2 hal penting, yaitu serat dan kulitnya, selain itu jus buah juga seringkali tidak berisi 100% jus buah asli,tetapi dengan tambahan air dan gula untuk membuat rasanya semakin enak, penambahan inilah yang kurang menguntungkan.
Manfaat dari kulit
Kulit buah yang dapat dimakan seperti kulit apel, bluberi, aprikot, anggur, plum, kismis, rasberi dan stroberi merupakan unsur penting. kulit buah berinteraksi dengan matahari dan membentuk berbagai macam warna berbeda yang mengandung berbagai macam nutrisi seperti karotenoid dan flavonoid yang berguna untuk meningkatkan kesehatan kita. kulit buah seperti anggur telah dipelajari karena kemampuannya untuk menurunkan risiko kanker dan membantu melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
sayangnya ketika buah di jus, sebagian besar kulit telah dihilangkan dan manfaat dari kulit tersebut tidak akan kita dapatkan.
Serat
Salah Satu kelebihan dari buah utuh adalah kandungan seratnya yang tinggi, buah pada dasarnya mengandung serat yang tinggi. ketika buah tersebut di jus, serat akan hancur dan bahkan akan hilang sama sekali di dalam berbagai macam jus yang dijual di tempat umum.
Apakah Jus buah itu tidak sehat?
Jus telah mengalami kadar pengurangan serat dan berbagai nutrisi penting dan seringkali menjadi sumber gula yang tidak memiliki banyak nutrisi yang dapat meningkatkan  berat badan. jus buah juga dapat meningkatkan kadar gula darah jauh lebih cepat daripada buah utuh. oleh karena itu mengonsumsi jus buah secara berlebih dapat meningkatkan konsumsi kalori harian anda secara signifikan.
Buah utuh memang lebih disarankan daripada jus buah, tetapi kalau Anda ingin mengonsumsi dengan alasan praktis, boleh saja konsumsi, tetapi ikut sertakan kulit dari jus tersebut sewaktu dikonsumsi dan jangan tambahkan gula untuk mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh kita. (df/yel)

Source: http://duniafitnes.com